Jakarta (Humas MAN 13 Jakarta) — Universitas Negeri Jakarta menyelenggarakan Seminar Politik oleh BEMP PPKN FIS yang dilaksanakan di Aula Latief Hendradiningrat, Gd. Dewi Sartika Lt 2, Universitas Negeri Jakarta (03/10). Acara ini mengangkat tema, yaitu PEPPSI yang kepanjangannya adalah “Pengawasan Partisipatif dan Peran Pemula untuk Indonesia”. Sebelumnya, seminar ini merupakan seminar politik perdana oleh BEMP PPKN, khususnya inovasi dari Departemen Sosial Politik dari BEMP PPKN itu sendiri bersama Kepala dan Wakil Departemen, beserta staff alih dari prodi PPKN FIS Univesitas Negeri Jakarta sebagai sarana pendidikan politik bagi kaula muda di negeri ini. seminar tersebut bertujuan mengedukasi untuk para pemula dalam berkontribusi dan berpartisipasi dalam Pemilu 2019 agar jumlah golput dan isu-isu sara dapat diminimalisir nantinya.
Oleh Karena itu MAN 13 Jakarta ikut berpartisipasi dalam acara seminar tersebut dengan mengirimkan beberapa perwakilan peserta didiknya untuk mengikuti acara tersebut. Tema yang sangat menarik dan mengedukasi tersebut memang sangat di perlukan bagi para pemilih pemula dalam Pemilu 2019 yang akan datang, karena dengan adanya seminar tersebut bermanfaat sekali bagi yang masih buta tentang pemilu.
Seminar ini diisi oleh pembicara-pembicara hebat pada bidang politik khususnya Pemilu, yakni Sunardi, SE., MM selaku KPU Provinsi DKI Jakarta, Siti Khofifah, S.Ag., M.Si selaku BAWASLU Provinsi DKI Jakarta, dan Dr. M. Japar, M.Si selaku Dosen PPKN FIS UNJ. Tidak lupa bahwa acara ini juga turut diramaikan oleh para partisipan dari mahasiswa/i Universitas Negeri Jakarta maupun di luar instansi,
Acara dimulai pukul 09.00 WIB, lalu dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan sambutan-sambutan oleh Dekan FIS, Koorprodi PPKN, Ketua Umum BEM PPKN 2018/2019, Ketua Pelaksana PEPPSI. Setelah itu pembacaan CV moderator oleh MC, dan pembacaan CV para pembicara oleh sang moderator.
Pemaparan materi I oleh Bapak M. Japar, M.Si yang membahas tentang “Relevansi Edukasi Politik dan Pemilu”. “Pemilih pemula merupakan ceruk suara yang seksi yang memiliki ciri-ciri beridealisme tinggi, dapat menjadi penentu kemenangan, tidak mudah dimobilisasi,”ujar M. Japar, M.Si.
Dilanjutkan pemaparan materi II oleh Bapak Sunardi, SE., MM yang membahas tentang “Pentingnya Pemilih Pemula dalam Tahapan Pesta Demokrasi Pemilu Tahun 2019”.”Pemilu merupakan pra syarat demokrasi dalam rangka pemilihan pemimpin yang bersiklus 5 tahun sekali. Jenjang pemilih bermacam-macam dari tahap pemilih pemula hingga pemilih dewasa,” ujar Sunardi, SE., MM. Lalu dilanjutkan pemaparan materi terakhir oleh Ibu Siti Khofifah, S.Ag., M.Si yang membahas tentang “Urgensi Keterlibatan Pemilih Pemula Pada Pengawasan Partisipatif”.”Pemilu yang demokratis mensyaratkan;kepastian hukum, penyelenggaraan pemilu yang independen, partisipasi masyarakat, dan penegakan hukum pemilu,”ujar Siti Khofifah, S.Ag., M.Si.
Setelah pemaparan materi oleh ketiga pembicara, diadakan sesi tanya jawab antara pembicara dengan audience dan sebagai penutup, para hadirin dihibur oleh Stand Up Comedy yang mencairkan suasana tegang selama penyampaian materi.
Para peserta didik dari MAN 13 Jakarta sangat antusias dalam mengikuti seminar ini dan mendapat banyak pelajaran baru yang sebelumnya terasa asing baginya. “Temanya bagus banget untuk pemilih pemula dalam pemilu dan sangat bermanfaat bagi yang masih buta tentang pemilu. Dan pelajaran yang saya dapat dari seminar ini bahwa memilih dalam pemilu itu sangat penting untuk kemajuan bangsa, karena kalau bukan kita siapa lagi yang menentukan nasib negara ini,”
Harapan dari acara kegiatan Seminar PEPPSI 2018 ini adalah agar kita semua dapat mengevaluasi diri menjadi lebih baik untuk Indonesia yang lebih baik. Dan berharap untuk pemuda pemudi diluar sana untuk dapat memaksimalkan hak suaranya dalam memilih agar kita tidak dipimpin oleh pemimpin yang salah nantinya