MAN 13 Jakarta adakan Doa Bersama dan Penggalangan Dana Korban Palu dan Donggala
MAN 13 Jakarta adakan Doa Bersama dan Penggalangan Dana Korban Palu dan Donggala
Date October 12, 2018
Jakarta (Humas MAN 13) — Sebagai bentuk simpati terhadap korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, keluarga besar MA Negeri 13 Jakarta menggelar doa bersama dan penggalangan dana untuk para korban bencana Palu dan Donggala di halaman upacara MAN 13, (05/10) pagi. Kegiatan ini dimulai pukul 06.30 WIB diikuti oleh seluruh siswa siswi bersama seluruh Pendidik dan Tenaga Kependidikan MA Negeri 13 Jakarta.
Dengan tema “Mengambil Hikmah dari Kejadian Bencana Gempa dan Tsunami di Palu dan Donggala”, Kepala Madrasah MA Negeri 13 Jakarta, Drs. Nuroto, M.Si mengatakan, melalui doa yang dipanjatkan, semoga memberikan kekuatan bagi keluarga yang di tinggalkan, serta lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT atas kejadian yang telah menimpa saudara-saudara kita di Palu dan Donggala. Selain menggelar doa bersama, keluarga besar MA Negeri 13 Jakarta juga melakukan penggalangan dana bagi korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala dengan menyisihkan sebagian rizki sebagai bentuk kepedulian bakti sosial bagi korban bencana alam. Kegiatan penggalangan dana ini bertujuan membantu meringankan beban para korban bencana.
Hari ini seluruh guru dan siswa mengumpulkan dana bagi korban bencana. Dana yang berhasil di kumpulkan sebesar Rp 8.020.000. Dana ini di setorkan langsung ke Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan yang selanjutnya akan disalurkan langsung kepada para korban bencana melalui rekening yang telah disiapkan. Sebelum doa bersama, acara dimulai dengan pembacaan Yasin dan Tahlil yang dipimpin oleh A. Syukri, SE dan dilanjutkan dengan Sholat Ghoib oleh Drs.H. Mastur, M.Pd bagi para korban meninggal bencana Tsunami Palu dan Donggala, lalu ditutup dengan Doa bersama.
Bencana adalah takdir dari Allah SWT, peristiwa alam yang terjadi kembalikan semuanya kepada kehendak dan kekusaan Allah, hadapi dengan hati yang penuh iman, tawakal, sabar dan tabah serta lihat ini sebagai sebuah ujian dan musibah untuk menguji kualitas keimanan dan kesabaran, atau bisa juga sebagai teguran Allah atas kelalaian dan dosa yang telah dilakukan. Musibah juga merupakan peringatan agar kita juga selalu senantiasa lebih bisa menjaga lingkungan, Selain itu, semua peristiwa yang menimpa manusa jadikan sebagai momentum terbaik untuk mengoreksi diri (taubat) agar lebih dekat kepada Allah dan Rasul-Nya.